Breaking

Thursday 21 January 2016

Catatan : Akhirnya Kartu Payoneer Sampai Juga

Halo sobat pembaca sekalian, di artikel kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman saat menerima kiriman kartu Debit Payoneer Mastercard. Saya melakukan pendaftaran akun Payoneer pada awal Desember 2015. Dan dari pihak Payoneer sendiri memberitahukan via email bahwa kartu Debit Payoneer Mastercard sudah dikirm dari New York USA ke alamat saya dengan estimasi waktu tiba antara tanggal 25 Desember sampai 1 Januari 2016. 

Namun, hingga melewati batas waktu estimasi sama sekali belum ada tanda-tanda pak Pos mengirimkan kartu Payoneer tersebut. Waktu itu saya berpikir, mungkin belum sampai ke Indonesia alias masih di jalan entah di mana. Sehingga saya biarkan saja tanpa melakukan apa-apa. Saya berpikir, mungkin besok, mungkin besok akan ada kiriman. 

Hingga tak terasa sudah lewat 2 minggu dari batas waktu estimasi. Dan saya pun mendapatkan email dari Payoneer untuk segera mengaktivasi kartu, dengan memasukkan 16 digit nomor yang tercetak di kartunya. Lha gimana mau diaktivasi, kartunya aja belum dipegang. 

Lalu saya pun melayangkan email ke CS Payoneer. Menjelaskan bahwa saya belum menerima kartunya. Dari Payoneer pun menyarankan untuk melakukan request ulang kartu atau jika ingin lebih pasti dan agar bisa melacak keberadaan kiriman bisa menggunakan jasa ekspedisi DHL yang tentunya tidak gratis, perlu biaya sekitar $50.

Saya pun berpikir untuk melakukan request ulang kartu dengan pengiriman regular biasa (gratis), dengan catatan mesti rela menunggu lagi hingga sebulan lebih lamanya, itu pun belum tentu bisa sampai ke alamat. 

Namun sebelum request ulang, saya sempat bertanya kepada salah seorang teman di facebook perihal kartu Payoneer yang tidak kunjung datang. Hingga akhirnya diapun menyarankan agar saya terlebih dahulu mengecek ke Kantor Pos Pusat (kota). Tanyakan apakah ada kiriman surat dari US ke alamat saya atau tidak. Karena menurut pengalaman dia, kadang kirimannya suka keselip-selip dan Petugas Posnya jarang memprioritaskan kiriman tanpa prangko dari luar negeri sejenis kiriman Payoneer tersebut.

Maka keesokan harinya, saya pun menuruti saran dari teman tersebut untuk mendatangi kantor POS pusat kota.

payoneer, kantor pos,


Setelah mengutarakan maksud ke petugas Satpam, saya pun diarahkan untuk menghadap ke bagian ekspedisi untuk menanyakan apakah ada kiriman dari USA ke alamat saya. Dan oleh si Mbak-mbak petugas Pos bagian Ekspedisi- saya disuruh menunggu Pengirim barang yang bertugas mengantarkan kiriman ke wilayah daerah alamat saya.

Waktu itu masih pagi, sekitar pukul 07.30, dan petugas pengirim belum datang ke kantor. Setelah menunggu 1 jam, akhirnya saya pun bertemu dengan si Bapak Pengirim yang bertugas mengirimkan barang ke zona wilayah saya. Kebetulan si bapaknya sedang membereskan amplop-amplop yang hendak ia kirimkan.

Langsung saja saya tanyakan, "Pak, apakah ada kiriman dari USA ke alamat saya?" Ketika saya tanya begitu, Bapak Pengirim tersebut agak sedikit bingung, sambil bilang "kayaknya gak ada". Saya sarankan bapaknya untuk mengecek dulu, takutnya keselip-selip di tumpukan. Si bapak tersebut pun langsung melakukannya.

Dan setelah beberapa saat, apa yang terjadi.?? Benar saja ternyata Amplop Payoneer saya ada dalam tumpukan kiriman amplop yang seperti tidak diprioritaskan. Amplop Payoneer itu pun langsung saya ambil, dan memang benar tertulis nama dan alamat saya. Senang sekali rasanya, kesabaran menunggu dan rela mengecek langsung ke kantor pos ternyata tidak sia-sia. Jadi tidak perlu lah request ulang kartu atau membayar $50 untuk pengiriman menggunakan DHL. Karena sekarang kartu Payoneer-nya sudah sukses mendarat di tangan :)
Akhirnya Kartu Payoneer Datang Juga

Dan satu lagi, setelah saya tanyakan ke bapak pengirim tersebut, ternyata benar saja bahwa kartu / amplop tersebut sebenarnya sudah ada di kantor Pos sejak awal bulan (Minggu pertama januari). Estimasi waktu yang diinformasikan Payoneer ternyata benar. Namun oleh petugas POS nya agak sedikit diacuhkan dan tidak diprioritaskan untuk langsung dikirim ke alamat penerima. Entah apa alasannya.

Jujur saya agak sedikit menyayangkan sikap petugas POS yang seperti itu. Saat itu, saya juga lihat beberapa lembar amplop PIN Google Adsense milik teman-teman blogger (orang lain), yang keberadaannya cenderung lepas dari perhatian si bapak petugas pengirim tersebut. Andai kata tidak ditanyakan dan dicek langsung ke kantor POS, sepertinya tidak akan pernah dikirim-kirim itu kartu. Ya mungkin tidak semua petugas POS seperti itu, tapi kenyataannya itulah yang saya alami.

Jadi tipsnya, saat kartu payoneer anda tidak kunjung datang ke alamat rumah setelah melewati batas waktu estimasi, ada baiknya langsung cek ke kantor pos pemeriksa (Kantor Pos Pusat tingkat kota/kabupaten). Untuk mendapat kepastian kiriman kartunya sudah sampai atau belum. Karena biasanya kiriman seperti itu kurang mendapat perhatian dari pihak POS nya.

payoneer, kartu payoneer, kantor pos
Terlepas dari semua itu, saya bersyukur Alhamdulillah sekarang kartu Payoneernya sudah berada di genggaman, walau harus diambil langsung ke kantor POS, bukan si Pak Pos nya yang mengirim ke rumah. Tidak apa-apa lah.

Setelahnya saya pun langsung mengaktivasi kartu Payoneer tersebut, dengan menginput 16 digit nomor kartu dan menentukan 4 digit PIN kartu, yang diperlukan saat hendak menarik dana tunai di ATM berlogo Mastercard. Dan berhasil.

Itulah kira-kira sedikit pengalaman saya dalama mendaftar payoneer hingga menerima kartu fisik debit payoneer mastercard dan mengaktivasinya. Akhir kata, semoga tulisan ringan ini bermanfaat. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment