Breaking

Sunday 28 February 2016

Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah

Halo sobat pembaca sekalian, di posting kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman dan review tentang sebuah buku baru  keren nan ajib yang baru saja selesai saya baca. Buku yang memuat banyak sekali motivasi, inspirasi dan membakar semangat. Bersumber dari seorang tokoh yang sudah lama juga saya kagumi dari kejauhan. Saya kagum atas pencapaian suksesnya.

Dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya (baca: difabel), beliau berhasil membuktikan kepada dunia bahwa menjadi sukses adalah hak semua orang, tanpa kecuali.  Asalkan mau berusaha, berjuang sepenuh hati, dan fokus disertai passion di bidang yang digeluti- maka sukses bukanlah sebuah hal yang mustahil untuk dicapai.

Oke tanpa perlu banyak basa-basi, tokoh yang saya maksud adalah Habibie Afsyah. Seorang pebisnis muda yang cukup diperhitungkan kredibilitasnya, bahkan kerap dijuluki 'Suhu/Master/Mastah' di kancah bisnis Internet Marketing di Indonesia. Berbagai panggung talkshow acara TV sudah sempat beliau sambangi. Bahkan atas kesuksesannya itu, Habibie sering juga mengisi acara seminar di kampus-kampus demi berbagi inspirasi.
Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah
dari youtube Habibie Afsyah

I

Dan baru-baru ini, beliau meluncurkan sebuah buku yang berisi tentang pengalaman dan pergulatan hidupnya hingga bisa meraih sukses dan menginspirasi banyak orang untuk bisa sukses di bisnis online. 'SEKARANG ATAU KEBURU MATI'. Ya.. itulah judul buku Habibie Afsyah yang saya maksud di atas.

Bagaimana? Mantap kan judulnya. Sebuah kalimat singkat namun sarat akan makna. Mengisyaratkan pada kita semua untuk segera mengerjakan hal berguna yang bisa kita kerjakan tanpa ditunda-tunda, demi tercapainya impian. Karena sejatinya, salah satu faktor penghambat kesuksesan adalah 'Penundaan dan alasan'. Tidak ada pilihan lain, kerjakan sekarang mumpung masih hidup atau keburu mati. Tinggal pilih, mau yang mana.

Dan hal itu telah dicontohkan oleh seorang Habibie Afsyah. Atas penyakit Muscular Dystrophy yang diidapnya, oleh dokter - Habibie divonis hanya punya waktu sampai usia 25 tahun. Artinya kecil kemungkinan buat Habibie untuk bisa tetap bertahan hidup lewat dari usia itu. Coba bayangkan? bagaimana kira-kira perasaan kita jika ada di situasi sama seperti itu, divonis hanya sampai usia tertentu bisa hidup. Apakah kita masih memiliki semangat hidup demi meraih sukses? atau sebaliknya, menjadi down dan tidak punya semangat hidup.

Tentu Habibie sendiri menyikapi vonis tersebut dengan positif dan tidak lantas membuatnya jadi down. Karena pikirnya perkara umur manusia adalah urusan Allah, dan kenyataannya memang begitu. Dengan vonis tersebut justru membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk lebih giat lagi meraih impiannya menjadi pebisnis sukses, selagi masih punya jatah umur. Dan terbukti, vonis dokter tersebut telah berhasil dilewati beberapa tahun lalu, kini usia Habibie menginjak 28 dengan sederet kesuksesan dan award yang telah dicapainya sebagai pebisnis Internet.

II

Oke, kembali ke pembahasan buku "Sekarang Atau Keburu Mati" ini. Saya sendiri mengetahui perihal buku ini sejak masa pre order di awal Februari 2016 kemarin. Karena memang waktu itu, mas Habibie Afsyah di status facebooknya menyebutkan bahwa beliau akan meluncurkan sebuah buku yang berisi tentang pengalaman dan kisah hidupnya. Dan postingannya waktu itu cukup viral, hingga banyak orang yang tertarik juga. Tak ingin ketinggalan, saya pun juga ikut nimbrung di statusnya itu.

Dan karena sudah tahu akan kredibilitas beliau, saya yakin bukunya pasti bagus dan bermanfaat. Maka tanpa ragu sayapun ikutan masuk ke dalam list pre order buku tersebut. Dan Alhamdulillah, kini bukunya (yang sudah dibubuhi tanda tangan penulis) sudah saya terima, lengkap dengan DVD Motivasi dan pembatas bukunya :). 
Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah
Dari awal saya sudah bisa menebak bahwa buku ini adalah buku yang pasti mengandung banyak sekali pelajaran di dalamnya. Ibarat makanan, buku ini bergizi banget. Kesan tersebut saya dapat bahkan sebelum saya benar-benar membaca isinya. Cukup dengan hanya membaca testimoni di cover belakang bukunya sudah membuat saya yakin atas itu.

Testimoni yang tertulis juga bukan testimoni dari sembarang orang, melainkan berasal dari 4 pakar dan pelaku bisnis kenamaan yang 2 diantaranya juga favorit saya, yaitu  Jaya Setiabudi, Ippho Santosa. 2 sisanya malah saya baru tahu, yaitu Suwandi Chow dan Hari Subagja. Dari situ saja saya merasakan betapa besar energi positif yang terkandung dalam buku ini.

Dan benar saja, setiap halaman demi halaman yang saya buka dan baca sungguh padat akan inspirasi dan pelajaran penting. Saya sendiri tidak bisa menahan mata untuk terus bergerak membaca setiap halamannya.

III

Informasi tentang Habibie Afsyah sendiri sepertinya sudah banyak yang tahu, ya. Sudah tak terhitung, berapa jumlah artikel dan video youtube yang berseliweran di jagat maya yang membahas tentang kesuksesan yang beliau capai dalam dunia Internet Marketing. Jadi di sini saya cuma mau berbagi tentang kesan-kesan dan pelajaran yang saya dapat dari buku "Sekarang Atau Keburu Mati" ini.


Jujur, selama ini saya hanya mengetahui mas Habibie Afsyah ini dari cuma yang digambarkan oleh media saja, yaitu seorang pebisnis / wirausahawan yang dengan ketidaksempurnaan tubuhnya berhasil sukses di bisnis online. Cukup segitu saja yang saya tahu. Namun lewat buku 'Sekarang Atau Keburu Mati', saya jadi tahu lebih mendalam tentang kehidupan real seorang Habibie Afsyah, dari mulai kehidupan keluarga, masa kecil, kehidupan sekolah, dan perjuangannya awal mula bergelut dengan dunia Internet Marketing.

Satu hal lagi yang saya baru tahu, yaitu ternyata selain agamis dan taat ibadah, Habibie ini juga punya banyak prestasi semasa sekolah. IQ nya di atas rata-rata kebanyakan teman sebayanya, walaupun beliau termasuk orang berkebutuhan khusus secara fisik. Predikat ranking 1 di sekolah pun barangkali juga sudah seperti hal yang biasa beliau raih.

Sekali lagi, di buku ini Anda akan mengetahui lebih dalam tentang kehidupan seorang Habibie Afsyah. Bagaimana perjuangan beliau dalam melawan penyakit yang semakin hari semakin menggerogoti tubuhnya. Di buku ini telah dijelaskan dengan sangat detail tentang sosok dan kepribadian asli dari Habibie yang selama ini cenderung tidak terekspose oleh media. Belum lagi tentang perjuangan dan gigihnya seorang ibu dalam memperjuangkan impian anaknya untuk bisa sukses. Semua ada di buku ini.

Saya yakin, Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk melahap semua isi buku yang berjumlah sekitar 180 halaman ini. Setidaknya itu yang saya rasakan. Tidak butuh waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya. Seperti ada hipnotis dalam setiap kata yang tertuang, yang memaksa tangan untuk kembali membuka dan membuka lagi halaman berikutnya manakala satu halaman telah beres dibaca. Didukung juga oleh tata letak content / editing setiap halaman yang menarik, colorful, tidak hanya hitam putih. Jadi bikin betah baca terus-terusan.

Intinya menurut saya, buku "SEKARANG ATAU KEBURU MATI"  ini sangatlah recomended untuk dibaca. Bahkan berani saya katakan, WAJIB hukumnya baca buku ini, apapun profesi Anda. Semua orang harus tahu bagaimana caranya menyikapi setiap kekurangan yang dimiliki, untuk kemudian mengubahnya menjadi sebuah kelebihan yang menghasilkan. Bagaimana caranya bersyukur, tidak mengeluh atas apa yang telah Tuhan kasih. Hingga belajar untuk benar-benar meresapi bahwasanya Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan di luar batas kemampuan makhluk-Nya.

Semuanya telah dijawab oleh Habibie Afsyah lewat buku ini. Kabar baiknya, kini buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI ini sudah tersedia di toko-toko buku kesayangan Anda. Masuk dalam kategori rak Pengembangan Diri. Jadi buat yang belum punya, saya sarankan beli dan baca buku ini. Harusnya kita malu sama Habibie jika masih saja mengeluh dengan masalah hidup. :) Lakukan yang terbaik untuk hidup Anda. Kerjakan SEKARANG atau keburu MATI.

Sebagai pelengkap, boleh ditoton video dari Habibie di bawah ini. Silahkan.

Baik, mungkin cukup sekian artikel corat-coret ini saya tulis. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment