Breaking

Sunday 6 March 2016

Menghadiri Launching Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah di Gramedia Matraman

Halo sobat pembaca sekalian, setelah di postingan sebelumnya saya menuliskan artikel review tentang buku "Sekarang Atau Keburu Mati" atau disingkat #Skakmat, maka di artikel ini saya ingin berbagi pengalaman juga setelah kemarin tanggal 5 Maret 2016 saya berkesempatan untuk ikut menghadiri acara peluncuran / launching buku karya Mas Habibie Afsyah ini.

Acara launchingnya sendiri bertempat di toko buku Gramedia Matraman - yang digadang-gadang merupakan toko buku terbesar se Asia Tenggara. Saya sama sekali belum pernah pergi ke sana sebelumnya. Dan jujur sebenarnya saya juga sudah lama berkeinginan untuk bisa mengunjungi toko buku Gramedia Matraman ini. Sudah sering saya temukan cerita-cerita para blogger mencurahkan pengalamannya saat melancong berburu ilmu di toko buku super lengkap ini. Namun setelah sekian lama saya tidak juga memiliki kesempatan waktu untuk pergi toko buku yang beralamatkan di daerah Matraman, Jakarta Timur ini. Mungkin karena gak dibarengi niat juga kali ya :)

Tapi  lewat perantara acara launching buku Sekarang Atau Keburu Mati -nya Mas Habibie Afsyah, akhirnya kesempatan itupun datang. Kesampaian juga akhirnya mengunjungi Gramedia Matraman..he. Agak norak mungkin, maklum bukan orang Jakarta :). Tapi di luar dari itu, sebenarnya niat utama saya ya untuk menghadiri acara launching bukunya mas Habibie saja. Jadi, walau seandainya acara launching bukunya tidak di Gramedia Matraman pun, pasti akan saya datangi juga, selagi masih di Jakarta. :)

Sedikit cerita bagaimana caranya saya untuk bisa sampai di Gramedia Matraman.

Saya bukan orang Jakarta dan masih sangat buta dengan seluk beluk jalan di kota yang super sibuk ini. Jadi sebelum berangkat saya coba cari-cari informasi ke si mbah Google. Saya coba ketikkan keyword Cara Menuju Gramedia Matraman. Seketika hasil pencarian pun muncul. Dan karena saya berencana naik kendaraan umum, maka Transjakarta lah solusinya. Akhirnya saya temukan rute menuju Gramedia Matraman, yang mana pada intinya saya harus menuju Halte Harmoni Central Busway terlebih dahulu untuk kemudian lanjut naik lagi Transjakarta tujuan PGC (Pusat Grosir Cililitan). Dan untuk sampai di Gramedia maka saya harus turun di  Halte Tegalan (setelah halte Matraman 1). Gramedia Matraman berada tepat di depan halte Tegalan.

Informasi yang saya dapatkan itu cukup lah buat pegangan dan dapat gambaran. Jadi sudah dapat bayangan. Dan Alhamdulillah perjalanan pun lancar, karena memang weekend juga, jalannya agak lengang.

Saya sendiri berangkat dari Tangerang pagi-pagi jam 7, pakai bus AJA yang menuju ke Grogol, lanjut naik Transjakarta dari halte Grogol 1 ke arah Harmoni. Sesuai gambaran yang saya dapat, setelah sampai di Halte Harmoni, saya langsung tanya ke petugas TJ nya, "Pak kalau mau ke Gramedia Matraman, naik yang tujuan mana ya?" Tanya saya sambil pura-pura bego dikit..he. cuma mau memastikan. Si bapaknya pun memberikan jawaban yang sebenarnya saya pun sudah tahu, "Oh Gramedia ya, naik yang jurusan PGC mas, nanti turun di halte Tegalan, nunggunya di ujung sana mas", jawab si bapak petugas sambil menunjuk arah ujung halte. Ya untuk bus tujuan PGC, tempat antriannya berada di ujung. Saya juga bingung, itu bagian ujung atau bagian depan..he.

Setelah diam di antrean kurang dari 5 menit, bus yang ditunggu pun datang, arah tujuan PGC. Bus nya bukan bus Transjakarta reguler, tapi bus Kopaja gitu yang memang baru-baru ini juga sudah terintegrasi sama jalur busway transjakarta. Tak apalah, sama saja toh. Justru malah lebih enak, lebih adem, walaupun ruangnya agak lebih sempit.

Setelah melewati beberapa halte, (saya agak lupa lagi halte apa aja), akhirnya pak Kondektur pun teriak-teriak kode dengan nada khasnya yang sedikit mendayu-dayu, "Tegalan, tegalan, Gramedia, yang turun Tegalan persiapan". Dan sampailah di halte Tegalan. Alhamdulillah, sampai juga, kurang lebih makan waktu 2 jam dari tempat kediaman di Tangerang menuju Gramedia Matraman ini.

Tempat yang dituju pun kini nampak di pandangan. Gramedia nya berada persis di seberang halte Tegalan ini. Besar sekali memang untuk ukuran sebuah toko buku. Saya pun langsung membayangkan betapa lengkap dan beragamnya buku-buku bagus yang tersedia di sini, kata orang-orang sih begitu. Tanpa menunggu-nunggu lagi, langsung saya tuju pintu masuk.

Waktu masih menunjukkan pukul 09.00 pagi. Jadwal acara launching buku #Skakmat nya masih sekitar 5 jam lagi, yakni pukul 14.30. Ya saya memang sengaja datang pagi-pagi karena alasan itu tadi. Jadi sebelum nantinya ikut acara launching buku, maka dengan spare waktu yang banyak saya bisa cukup puas untuk sekadar keliling-keliling lihat buku-buku yang ada. Walau pada kenyataannya pasti bukan cuma lihat-lihat.

Kalau ke toko buku, yang saya rasakan dan mungkin teman-teman juga merasakan hal yang sama - pasti ada aja yang dibeli walaupun dari awal cuma niat lihat-lihat saja. Dan pembeliannya juga sering kali tidak direncanakan. Misal dari rumah sudah niat beli buku A saja, tapi malah beli buku B juga, buku C dan buku-buku yang lain mungkin. Yang saya tahu,dalam dunia retail / perdagangan eceran, hal tersebut dinamakan Impulse Buying atau pembelian yang tidak direncanakan.

Tanpa berlama-lama sayapun menuju pintu utama dan masuk ke dalamnya. Di lantai pertama tidak terlihat display / pajangan buku, karena memang khusus menjual barang-barang stationary, tas, keperluan sekolah, dll. Baru di lantai 2, 3 dan 4 pajangan bukunya tertata dengan lengkapnya. Wow.. ini toko buku apa Department Store, pikir saya. Luas sekali memang, karyawannya juga bejibun, ada eskalatornya lagi, hehe.

Dan singkat cerita setelah berkeliling selama kurang lebih 3 jam,sambil membunuh waktu menunggu acara launching bukunya mas Habibie tiba, seperti telah diduga sebelumnya sayapun akhirnya terkena godaan impulse buying itu tadi. Dari yang awalnya cuma niat beli satu buku, jadi beli 4 buku. Dalam kondisi seperti ini, tentu harus lebih bijak dalam menentukan buku mana yang paling dibutuhkan. Salah-salah malah tidak bisa kontrol diri, atau malah beli buku yang kurang pas sama kebutuhan kita sekarang, uang yang dibelanjakanpun jadi kurang efektif.

Saya sendiri lebih banyak ngubek di lantai 3, yang berisikan buku-buku kategori novel, bisnis, pengembangan diri, buku-buku tentang Internet dan motivasi. Dan secara tidak sengaja di bagian sudut ruang lantai 3 itu saya melihat tulisan sebuah ruangan bertuliskan Function Room. Dan di situlah acara launching buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya Mas Habibie Afsyah nanti akan dilangsungkan. Wah, alhamdulilah tidak usah cari-cari lagi jadinya.

Akhirnya setelah mendapat buku yang paling pas, saya putuskan untuk akhiri perburuannya, sebelum semakin tergoda dengan buku-buku lainnya yang memang bagus-bagus dan ingin saya angkut semua. :)

Sebenarnya kalau diteruskan bisa saja beli lebih dari 4 buku. Tapi karena selain terhambat di doku :3, adzan dzuhur juga mulai berkumandang. Waktunya shalat.

Menjelang Acara Launching Buku 'Sekarang Atau Keburu Mati'
Setelah shalat dzuhur dan menunggu kurang lebih 2 jam, akhirnya acara yang ditunggu-tunggu pun tiba juga saatnya. Wakut menunjukkan pukul 02.00 siang. Saya pun kembali lantai 3. Bukan untuk nyari buku lagi, melainkan untuk menuju Function Room tempat akan dilangsungkannya acara peluncuran buku Sekarang Atau keburu Mati.

Saat sampai di depan pintu masuk Function Room, saya melihat sosok Ibu-ibu berjilbab yang sedang merapikan makanan / snack untuk para tamu yang datang. Dan setelah saya perhatikan, ternyata beliau adalah bu Endang Setyati, Ibu kandung sekaligus tokoh utama di balik kesuksesan masa Habibie Afsyah.

Saya langsung hampiri beliau, sambil ucap salam dan cium tangan. "Bu Endang, ibunya mas Habibie kan ya?" tanya saya memastikan. "Iya, silahkan langsung masuk aja mas, Habibienya udah ada di dalam juga tuh". Beliau mempersilakan. Sayapun masuk ke ruangan tersebut dan di depan, saya lihat mas Habibie sedang bermasa beberapa temannya. Langsung saya hampiri, dan perkenalkan diri, "Rusman mas". "Oh iya mas Rusman, makasih sudah datang" Jawab mas Habibie ramah. Tidak ingin kehilangan momen, saya langsung minta foto bareng dan langsung disanggupi dengan ramahnya oleh si mas Habibie. "Oh ya ayo, silahkan" katanya.
Hasilnya ini. Jepretan si kang Ama, seorang teman yang juga baru saya kenal di situ.

Senang sekali rasanya. Setelah sekian tahun cuma bisa mengagumi dari kejauhan, akhirnya bisa juga ketemu langsung dengan mas Habibie ini.

Show Time

Lalu setelah menunggu kelengkapan dan kesiapan acara ditambah jam karet sebentar, akhirnya acara pokok pun tiba. Yang pertama yaitu talkshow dengan narasumber Ibu dan Ayah dari mas Habibie Afsyah sendiri.

Kemudian dilanjutkan dengan segmen utamanya, yaitu bedah buku Sekarang Atau Keburu Mati dengan nara sumber yaitu penulisnya sendiri pastinya, mas Habibie Afsyah.

Dalam pemaparannya ada satu bagian yang paling saya ingat yakni ketika ditanya tentang kenapa judulnya "Sekarang Atau Keburu Mati"? Judulnya memang sedikit agak buat merinding siapa saja yang mendengarnya. Dari pemaparan mas Habibie, kenapa judulnya itu, karena beliau ingin memberikan pesan bagi semua orang, khususnya anak untuk tidak mempunyai sifat menunda-nunda pekerjaan. Lakukanlah sekarang juga sesuatu yang menurut kita berguna untuk masa depan. Jika kita punya impian sesuatu, berjuanglah dan kejarlah dari mulai sekarang juga selagi masih punya jatah hidup.

Karena kita tentu tidak akan pernah tahu kapan kita akan kembali menghadap-Nya. Jangan sia-siakan waktu untuk hal-hal yang bersifat sia-sia dan maksiat, karena untuk meninggal tentu tidak ada syarat harus tua dulu, atau sakit dulu. Semua sudah menjadi takdir dan rahasia Allah. Tugas kita cuma bagaimana mengisi waktu hidup dengan hal-hal berguna dan berjuang sekuat tenaga, konsisten dan tekun bekerja demi meraih impian yang dicita-citakan. Dan hal itu telah dicontohkan oleh pribadi seorang Habibie Afsyah.

Tak terasa, waktupun sudah menunjukkan pukul 5 sore. Hingga akhirnya saya tersadar belum shalat Ashar. Selagi masih ada waktu ashar, sayapun keluar ruangan untuk menuju lantai basement, tempat beradanya mushala. Mas Habibie masih bercerita menjawab satu persatu pertanyaan dari moderator, mas Ridwan.

Setelahnya, saya kembali ke venue dan ternyata segmen bedah bukunya sudah selesai :) Namun masih ada segmen sisa, yaitu games / kuis dan live music. Tepat setelah saya kembali menuju ruangan, sedang ada games di depan. Baru duduk sebentar, si kang Ama tadi langsung minta saya ke maju ke depan untuk ikutan games, sambil bilang ke MC "dari Garut nih kak, Garut". Ya Garut kota asal saya. Saya pun ikutan maju ke depan sambil rada bingung. Belakangan saya baru tahu kalau gamesnya yaitu jauh-jauhan alamat KTP..haha. Saat itu di depan ada dua orang mas-mas, dari Lombok dan dari Cirebon. Tambah saya jadi 3. Tapi karena hadiah game itu untuk 2 orang saja, maka untuk dua orang yang alamat KTP lebih dekat harus Suwit (benar gak ya nulisnya begitu). Itu artinya saya dan bapak yang dari Cirebon yang harus suwit. Dan saya yang kalah. Gak ngarep menang juga sih, wong dari awal juga bingung game apa..he

Selanjutnya ada games lagi, namun kali ini lebh objektif. Gamenya berupa kuis pertanyaan. Mba Arlin, salah satu MC acaranya memberikan pertanyaan berdasarkan buku Sekarang Atau Keburu Mati. Pertanyaannya adalah, "Pada halaman berapa dijelaskan bahwa Habibie adalah anak ke 8?" Hmm.. saya tahu, itu bagian-bagian awal buku, namun untuk tepatnya di halaman berapa - agak perlu buka-buka bukunya lagi. Langsung saya ambil buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya dan saya cari di halaman berapa jawabannya. Peserta lain juga tampak melakukan hal yang sama. Namun setelah buka-buka halaman demi halaman awal, saya tidak kunjung mendapatkan jawabannya. Mungkin karena kurang fokus juga nyarinya, peserta lain pun juga sama.


Belakangan baru saya tahu juga bahwa penilaiannya adalah berdasar dari usaha setiap peserta dalam mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan tadi. Rupanya usaha saya yang cukup gigih dalam mencari di halaman berapa jawabannya tadi - tidak luput dari perhatian si Mba Arlin. Dan akhirnya hadiah goody bag nya jatuh ke dua orang yang katanya usahanya paling gigih :) yaitu, saya dan seorang ibu yang duduk di belakang saya. Yee.. akhirnya dapat hadiah juga.

Game sederhana memang, tapi dari situ saja sebenranya ada pelajaran positf yang bisa diambil. Dalam mencapai sebuah tujuan, yang perlu kita lakukan adalah berusaha dengan gigih. Soal nanti hasilnya seperti apa, itu urusan yang di Atas. Tugas kita cuma berusaha.

Bukan rahasia lagi, Allah selalu memberikan rezeki pada hamba-hamba-Nya bahkan dari arah dan jalan yang tidak disangka-sangka.

Oke, itu tadi sedikit intermezzo.

Sebelum pulang, saya beranikan diri untuk minta foto bareng juga dengan ibu dan bapaknya mas Habibie sekalian minta supaya bukunya juga dilegalisir (baca: ditandatangani) oleh Ibu dan Bapaknya mas Habibie. Kapan lagi kalau bukan sekarang. Selain buat kenang-kenangan, juga sebagai motivasi dan yang tidak kalah pentingnya jadi ada bahan buat menulis diary di blog..:)


Waktu semakin sore menjelang maghrib. Merasa niat sudah tertunaikan semua, akhirnya sayapun pamit pulang kepada Ibu dan Bapak, serta mas Habibienya.

Nah begitulah tadi pengalaman saya saat kemarin ikut acara launching bukunya mas Habibie Afsyah, Sekarang Atau Keburu Mati. Sungguh penglaman yang berkesan. Bukunya juga sekarang sudah bisa dibeli di Gramedia ataupun toko buku lainnya.  Saya rekomendasikan teman-teman untuk baca juga buku ini. Banyak sekali pelajaran di dalamnya. Dijamin bergizi.

Baik, sekian saja coretan saya kali ini. Jika teman-teman punya pengalaman juga saat berkungjung ke Gramedia Matraman khususnya, atau pengalaman seputar buku Sekarang atau Keburu Mati, saya tunggu sharingnya di kolom komentar di bawah ya.

Akhir kata, sekian dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment